SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Nama :
Eva Nurzanah
NPM :
113080107
Tingkat/Kelas: 4-D (Semester Tujuh)
Prodi :
Pendidikan Ekonomi
Mata kuliah : Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
Dosen : Mohamad
Joharudin, M.Pd
Pertemuan ke Satu
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
•
Sistem
adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan,
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan., Sistem hampir selalu terdiri
dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang
penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar.
•
SIA adalah
sekumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk
mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.
Ø SIA terdiri dari lima komponen: Orang-orang,
Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi
informasi.
Kelima komponen ini secara bersama-sama
memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu:
1
Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas dan transaksi-transaksi yang
dilaksanakan oleh organisasi.
2
Mengubah
data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3
Menyediakan
pengendalian yang memadai untuk menjaga harta organisasi.
B. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam Statement of Financial Accounting
Concepts No. 2, The FASB mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi.
Di dalam standar akuntansi keuangan tersebut
juga disebutkan bahwa tujuan utama akuntansi adalah untuk menyediakan informasi
yang berguna bagi para pengambil keputusan.
Komisi perubahan pendidikan akuntansi
(accounting education change commission) merekomendasikan bahwa kurikulum
akuntansi harus menekankan bahwa akuntansi adalah suatu proses identifikasi,
pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi.
Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum
akuntansi harus dirancang untuk memberi para mahasiswa sebuah pemahaman yang
kuat atas tiga konsep dasar berikut:
1. Pemakaian informasi di dalam pengambilan
keputusan
2. Sifat, perancangan, pemakaian, dan implementasi
SIA
3. Pelaporan informasi keuangan.
C. Perancangan Certified Information Technology
Professional
CITP: certified information technology
professional mengidentifikasi para CPA yang memiliki pengetahuan luas dalam
bidang teknologi dan yang memahami bagaimana teknologi informasi dapat
digunakan dalam berbagai organisasi untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Spesialisasi baru CITP ini mencerminkan pengakuan AICPA atas pentingnya
teknologi informasi dan hubungannya dengan akuntansi.
D. kegiatan
kerja para Akuntan.
1.
Sistem
akuntansi dan pelaporan keuangan
2.
Perencanaan
strategis jangka panjang
3.
Mengelola
fungsi akuntansi dan keuangan
4.
Konsultasi
internal
5.
Anggaran
jangka pendek
6.
Analisis
keuangan dan ekonomi
7.
Perbaikan
proses
8.
Sistem dan
operasional
9.
Evaluasi
kinerja (dari organisasi)
10.
Analisis
pelanggan dan profitabilitas produk
E. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perancangan SIA
F. Peran SIA dalam rantai nilai (Value
Chain)
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima
aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai
kepada para pelanggannya, yaitu:
Aktivitas Utama
a.
Logistik
Lingkar dalam
b.
Operasi
c.
Logistik
Lingkar luar
d.
Pemasaran
dan Penjualan
e.
Pelayanan
(jasa)
Empat aktivitas pendukung dalam rantai nilai
yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien
dan efektif.
Aktivitas Pendukung
a.
Infrastruktur
Perusahaan
b.
Sumber
daya manusia
c.
Teknologi
d.
Pembelian
(pengadaan)
G. Sistem Nilai (Value System)
Konsep rantai nilai dapat diperluas dengan
mengakui bahwa organisasi harus berinteraksi dengan para pemasok, distributor,
dan pelanggan.
Rantai nilai perusahaan dan rantai nilai para
pemasok, distributor, dan pelanggannya bersama-sama membentuk system
Ø Persediaan (Supply Chain)
a.
Bahan Mentah
b.
Pemasok
c.
Pabrik
d.
Distributor
e.
Pengecer
f.
Konsumen
H. Cara
SIA Menambah Nilai Bagi Organisasi
SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan
cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas
utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien
–
SIA dapat
menambah nilai bagi organisasi dengan cara :
◦
Memperbaiki
kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
◦
Memperbaiki
efisiensi.
◦
Memperbaiki
pengambilan keputusan.
◦
Berbagi
pengetahuan.
SIA yang dirancang dengan baik juga dapat
membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan
efektifitas rantai persediaannya.
I. Data
& Informasi serta Pengambilan
Keputusan
Pengambilan keputusan melibatkan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Identifikasi maslah.
2. Memilih metode untuk memecahkan masalah.
3. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk
melaksanakan model keputusan tersebut.
4. Menginterpretasikan keluaran model tersebut.
5. Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif
yang ada.
6. Memilih dan melaksanakan solusi yang
dipilihnya.
J. Ruang Lingkup Keputusan
Berdasarkan pengaruhnya, terdapat
bermacam-macam jenis ruang lingkup keputusan yaitu:
a.
Pengendalian
Operasional berurusan dengan kinerja yang efektif dan efisien atas tugas
tertentu.
b.
Pengendalian
Manajemen berurusan dengan pemakaian yang efektif dan efisien atas sumber daya yang digunakan
untuk mencapai tujuan organisasi.
c.
Perencanaan
Strategis berurusan dengan penetapan tujuan organisasi dan kebijakan untuk mencapai
tujuan tersebut.
K. Peran
Sistem Informasi Akuntansi
Internet menjadikan strategi lebih penting dari
sebelumnya
Sistem Enterprise resource planning (ERP)
dirancang untuk mengatasi masalah-masalah ini karena mereka mengintegrasikan
seluruh aspek operasi perusahaan dengan SIA.
Kunci utama dari fitur sistem ERP adalah
integrasi data keuangan dan non keuangan operasional.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar