Minggu, 01 Mei 2016

KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN




Nama              : Eva Nurzanah
NPM               : 113080107
Tingkat/Kelas: 3-D (Semester enam)
Prodi               : Pendidikan Ekonomi
Mata kuliah   : Audit Manajemen


Konsep dan definisi
Audit adalah kegiatan mengumpulkan informasi aktual (bukti-bukti) dan signifikan melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian serta penarikan kesimpulan) secara sistematis, obyektif dan terdokumentasi yang berorientasi  memiliki nilai manfaat.
Audit manajemen adalah audit terhadap manajemen suatu organisasi secara keseluruhan untuk menilai usur-unsur manajemen apakah telah direncanakan, dijalankan dan dikendalikan dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik dan benar sehingga organisasi melalui fungsi-fungsinya dapat mencapai tujuan yang direncanakan secara efektif dan efisien.
Audit Manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Dalam konteks audit manajen, manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi. audit manajemen dirancang secara sistematis untuk mengaudit aktivitas, program-program yang diselenggarakan atau sebagian entitas yang bisa diaudit untuk menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketentuan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Intinya Audit manajemen merupakan instrumen bagi manajemen puncak untuk membantunya dalam pemastian pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Tujuan Audit Manajemen
Audit manajemen bertujuan menilai kinerja perusahaan dari berbagai sumber daya (manusia mesin dana harta lainnya) yg dimiliki perusahaan apakah telah digunakan secara efisien dan ekonomis untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut yang secara keseluruhan adalah untuk mengevaluasi dalam meningkatkan efisiensi keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.

Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan. Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek audit, baik fungsi manajerial (perencanaan, penorganisasian, pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi fungsi bisnis perusahaan secara keselurahan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan
Ada 3 (tiga) elemen pokok dalam tujuan audit:
a)      Kriteria
Kriteria merupakan standar (pedoman,norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
b)      Penyebab
Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi, atau sebaliknya bersifat negative, program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan.
c)      Akibat (effect)
Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan criteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan akibat positif menunjukkan bahwa program/aktivitas telah terslenggara secara baik dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.

Prinsip Dasar Audit
Berikut ini adala prinsip dasar audit  yang arus diperatikan auditor:

a)      Audit dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki
b)      Prasyarat Penilaian terhadap kegiatan objek audit
c)      Pengungkapan dalam laporan adanya temuan-temuan yang bersifat positif
d)     Identifikasi individu yang bertanggungjawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi.
e)      Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab
f)       Pelanggaran hukum
g)      Penyelidikan dan pencegahan kecurangan




Perbedaan Audit Manajemen dan Audit Keuangan
AUDIT MANAJEMEN
AUDIT KEUANGAN
1
Karakterstik
Menemukan penyebab kelemahan, menganalisis akibat, menenttukan perbaikan    program/aktivitas perusahaan.
Audit data akuntansi, proses pencatatan dan laporan akuntansi
2
Keluasan audit
Keseluruhan aspek manajemen baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif
Cenderung ke aspek data keuangan (finansial)
3
Tujuan Audit
Menemukan berbagai kelemahan dalam operasional perusahaan selanjutnya dilakukan perbaikan, penghematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan.
Mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan telah disusun melalui proses akuntansi yang berlaku umum sesuai sehingga dapat digunakan  untuk pemakai laporan keuangan
4
Ruang Lingkup
Keseluruhan fungsi manajemen dan unit terkait, mencapai seluruh aktivitas/program. Keluasan audit bergantung pada pengendalian manajemen perusahaan.
Data akuntansi dan proses penyajian laporan yang disajikan manajemen. Keluasan audit bergantung pada efektivitas pengendalian internal perusahaan.
5
Dasar Yuridis
Berdasar kepedulianmanajemen untuk memperbaiki program.
Keharusan menyampailan laporan keuangan yang telah diaudit (akuntan publik).
6
Pelaksana audit
Audit Internal maupun eksternal  objektivitasnya.
Audit independen (Audit eksternal)
7
Frekuensi Audit
Tidak ada ketentuan mengikat yang mengharuskan untuk melakukan audit setiap periode waktu tertentu.
Dilakukan satu kali dalam satu setahun dan bersifat reguler
8
Orientasi hasil Audit
Audit perbaikan kinerja masa datang lebih merupakan anticipatory audit
Audit  Data keuangan yang bersifat historis penilaian kinerja masa lalu
9
Bentuk laporan
Komrehensip: kesimpulan audit, kesimpulan penting rekomendasi belum ada standar baku, laporan tergantung dari kemampuan auditor
Memiliki standar baku Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) laporan bentuk pendek yang menyertai laporan keuangan hasil audit
10
Pengguna laporan
Pihak internal perusahaan
Pihak ekstern: pemegang saham, investor potensial, kreditor, pemerintah






Tahap-tahap Audit
Tahap
Tujuan
Audit Pendahuluan
1.      untuk mendapatkan Informasi latar belakang objek,
2.      Penelaahan peraturan, ketentuan dan kebijakan
3.      Penemuan objek yang memiliki potensial kelemahan
4.      Menentukan audit sementara (tetantive audit objectif).
Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
  Menilai efektivitas pengendalian manajemen
  Memahami pengendalian yang berlaku
  Mengetahui potensi kelemahan aktivitas
  Mendukung audit sementara dan menjadikannya audit yang
S   sungguhnya (definitive audit objektif).
Audit terinci
 Pengumpulan bukti yang cukup, relevan dan kompeten Pengembangan temuan keterkaitan temuan satu dengan temuan yang lain disajikan dalam kertas kerja audit (KKA) sebagai pendukung kesimpulan dan rekomendasi yang dibuat
Pelaporan
   Mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi pihak yang berkepentingan dalam laporan komprehensif menyajikan temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi.
Tindak lanjut
   Mendorong pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbankan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.

Memahami Permasalahan Secara Dini
Dalam aktivitas kegiatan perusahaan tidak selalu berjalan sesuai yang diharapkan seperti menurunya pencapaian laba perusahaan, tingginya keluhan pelanggan, perputan karyawan yang tinggi dan sebagainya, hal itu merupakan indikasi bahwa perusahaan masih harus diperbaiki, sebab memahami secara dini permasalahan ini akan sangat membantu mempertahankan perusahaannya dan bahkan meningkatkan kemampuan bersaingnya. Sehingga perlu penanganan yang serius dari pihak manajemen agar dapat menentukan langkah-langkah perbaikan.
Ekonomisasi, Efisiensi, dan Efektivitas
Meskipun terdapat perbedaan definisi mengenai management audit pada inti terdapat kesamaan tujuan yaitu utk mengevaluasi efisiensi efektifitas dan ekonomisasi organisasi. Secara singkat definisi tersebut adalah:
Ekonomisasi merupakan ukuran masukan yang digunakan dalam berbagai program yang dikelola. Ekonomisasi juga dikatakan sebagai kehematan yang berarti cara penggunaan sesuatu barang (hal) harus secara berhati-hati dan bijak agar diperoleh hasil yg terbaik.

Efisiensi adalah ukuran dari hubungan antara masukan dan keluaran dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya yang bertindak dgn cara meminamilisir kerugian atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan sesuatu

Efektifitas adalah ukuran dari keluaran yang berarti produk akhir suatu kegiatan operasi yang telah mencapai tujuan baik ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas hasil kerja maupun batas waktu yg ditargetkan.

Ruang Lingkup Audit Manajemen
Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek audit, baik funsi manajerial (perencanaan, penorganisasian, pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi fungsi bisnis perusahaan secara keselurahan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

a)      Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran

Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai bagaimana setiap program/aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien. Beberapa ruang lingkup audit manajemen pemasaran meliputi :
·         Lingkup Pemasaran
·         Strategi Pemasaran
·         Organisasi Pemasaran
·         Produktivitas Pemasaran
·         Fungsi Pemasaran

b)     Audit Manajemen pada Fungsi Produksi dan Operasi

Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan. Di samping itu, audit pada fungsi ini juga ditujukan untuk menilai ekonomisasi dan efisiensi pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi :

·         Perencanaan produksi
·         Pengendalian kualitas (quality control)
·         Produktivitas dan efisiensi
·         Metode dan standar kerja
·         Pemeliharaan peralatan
·         Organisasi manajemen produksi dan operasi
·         Plant and layout

c)      Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia

Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara hemat, efisien, dan efektif. Ruang lingkup ini mencakup :

·         Perencanaan tenaga kerja
·         Penerimaan karyawan
·         Seleksi
·         Orientasi dan penempatan
·         Pelatihan dan pengembangan
·         Penilaian kerja
·         Pengembangan karir
·         Sistem imbalan dan kompensasi
·         Perlindungan karyawan
·         Hubungan karyawan
·         Pemutusan hubungan kerja (PHK)

d)     Audit Manajemen pada Fungi Sistem Informasi

Audit manajemen pada fungsi system informasi menekankan pada penilaian terhadap keandalan system informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, sebagian besar audit manajemen pada fungsi ini diarahkan untuk audit system informasi yang berbasis computer (electronic data processing-EDP). Ruang lingkup audit ini meliputi:

·         Dukungan satuan pengolah data
·         Perencanaan pengolahan data
·         Organisasi pengolahan data
·         Pengendalian pengolahan data
Audit Manajemen Lingkunga
Tujuan utama audit manajemen pada fungsi ini adalah untuk menilai sejauh mana perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab lingkungannya. Tujuan audit ini mencakup baik tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan internalnya maupun tanggung jawab lingkungan eksternal.
Audit Sistem Manajemen Kualitas
Audit system kepastian kualitas bertujuan untuk menilai apakah system kepastian kualitas yang diterapkan perusahaan telah mampu memandu proses operasi perusahaan untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai dengan standart yang ditetapkan.
Audit Manajemen Bidang Perpajakan
Audit perpajakan (Tax Preview) dapat membantu wajib pajak dengan melakukan penilaian terhadap pengelolaan fungsi perpajakan untuk menentukan:
a)      Apakah setiap transaksi mengandung unsur perpajakan telah dikelola dengan baik. Dapat meminimalkan kewajiban perpajakan perusahaan (memaksimalkan deductable expense)
b)      Apakah pengelolaan fungsi perpajakan telah dilakukan dengan baik dan tidak melanggar aturan serta ketentuan perpajakan yang berlaku.
c)      Apakah penyelesaian kewajiban perpajakan perusahaan (pembayaran dan pelaporan) telah dilakukan dengan tepat waktu.
Pelaksanaan Audit perpajakan dapat membantu perusahaan dalam mengelola kewajiban perpajakannya dengan efektif dan efisien,sehingga perusahaan dapat meminimalkan kewajiban perpajakannya tanpa melanggar aturan dan ketentuan perpajakan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Bayangkara, IBK (2008). Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi.

        Jakarta:Salemba Empat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar